Tok, tok, tok.
Kelana membuka pintu kamarnya sedikit, mengintip apa yang istrinya lakukan di dalam sana, tv itu masih menyala, bahkan cahaya di kamarnya sangatlah terang. Namun, tak ada pergerakan dari istrinya di kamar itu.
Selimut bulu-bulu Mentari tampak tenang, bisa Kelana perkirakan apa yang terjadi, kalau Mentari tidak tengah mematuti drama itu sungguh-sungguh, artinya Mentari tidur, bisa sebaliknya juga di mana Mentari akan sibuk dengan filmnya sampai terlihat tengah tidur.
"Sayang." merangkak masuk.
Eh, tidak ada jawaban sama sekali di sini.
"Sayang."
"Sayang, sayang."
Diam, tak ada jawaban, remot tv itu berpindah ke tangan Kelana, dia matikan saja, kemudian ikut naik perlahan ke ranjang, dia selipkan kedua kakinya ke balik selimut.
Drama komedi itu membuat istrinya tak mual malam ini, terbukti dari wadah yang Kelana siapkan, masih bersih dan tak ada bercak air di sana.
Emuah,