"Udah beres, Ndra yang masalah sama Jingga? Lo nggak kenapa-kenapa kan ya sama dia? Jangan bilang giliran gue udah akur aja sama Rara dan mau nikah, lo ada masalah di sini, nggak kan?" Hadi pagi-pagi selepas dinasnya langsung menyerbu Andra yang baru masuk ke ruang kerja dengan wajah segar itu, bagaimana tidak, setelah ada kabar kehamilan dari Kelana dan Mentari di sini justru dia dan istrinya menjadi begitu panas di sini, mau melakukan apa yang menjadikan mereka punya anak. "Ndra, gue tanya tahu!"
Andra melengos, entah apa yang mau dia jelaskan, tidak mungkinkan kalau dia datang dengan rambut basah itu tak berarti apapun atau dia melakukan hal yang salah bersama istrinya, tentu saja Jingga dan dia baik-baik saja di sini, bahkan bisa menjadi hubungan yang luar biasa karena mereka semakin memanas.