"Tari, sayang ... aku begini ngasih penjelasan ke kamu bukan mau matahin semangat dan utuh kamu, aku justru mau kasih semangat tambahan buat kamu, aku mau-"
Deg,
Mentari berdiri seketika Kelana berusaha menjelaskan apa yang dimaksudnya di sini, seperti ada hawa tak terima di sini, begitu pandangan Mentari yang menusuk pada Kelana sekarang, dia seperti tak mau bernego sama sekali dengan apa yang Kelana katakan dan dari mana asalnya ucapan penjelasan penenang itu. Entah kenapa pandangan Mentari begitu berubah pada Kelana, dia seperti kehilangan Mentarinya akhir-akhir ini ditengah telatnya datang bulan, padahal Kelana berani bersumpah tak pernah memaksa atau memburu Mentari untuk melahirkan anaknya dalam waktu dekat, masih banyak waktu dan mereka bisa melalui itu semua dengan baiknya, Kelana yakin itu, sayang keyakinannya seperti tak disambut baik dengan istrisnya itu, dia seperti salah ucap terus di depan Mentari.