Huh, astaga!
Arka kembali melipat kedua tangan dan kakinya, tak tahu apa yang harus dia lakukan, dia kira mood baik dan yang gonjang-ganjing itu tak akan menimpa dirinya dan sang istri, namun yang dilihatnya sekarang adalah hal yang jauh berbeda adanya, Jingga yang dikabarkan baru sembuh dari moodnya itu kini berpindah pada Citra yang tengah mengandung anak Arka, ibu hamil muda itu tengat menikmati masa berjayanya dari sang suami. Kalau dulu Arka masih bisa mendekati istrinya selepas pulang bekerja, sekarang tidak lagi, mendekat saja sudah dilirik tajam, belum lagi kalau mau membuka baju, yang ada perang dunia ketiga dan berikutnya akan dimenangkan oleh mereka ini, mau kesal dan tertawa, tapi takut dosa atas istrinya itu, astaga.
