Chapter 203 - Lamunan Andra

Andra membusungkan dadanya berulang kali di sini, dia bahkan tak mendapatkan teguran dari ibu dan ayah mertuanya akan apa yang dia lakukan di rumah sakit tadi, sempat membuat Jingga malu dengan apa yang dia lakukan, mencium kening Jingga terus dan berganti kecupan di bibir, yakinlah kalau ibu hamil itu sebenarnya malu, hanya saja mau dikata apa kalau memang mood ibu hamil itu menjadikan suaminya seperti ini, dia harus tahan sampai kelahiran tiba dan anaknya yang menjadi sasaran Andra berikutnya. Malam ini Andra tak bisa tidur, dia terus membayangkan dalam benaknya bagaimana rupa calon bayinya itu, dia bersandar di bahu ranjang sambil membayangkan hal itu, menimang lalu memeluk anaknya ketika sudah lahir kelak, dia yang akan membantu Jingga dengan kedua tangannya tanpa kecuali, dia akan turun langsung di sini.