Chapter 198 - Malam Terakhir Di Rumah

Malam ini, di kamar yang tak pernah Kelana masukan satu gadis pun ke kamarnya, kecuali Jingga, dia akhirnya bisa membawa masuk Mentari ketika mereka sudah menjadi suami dan istri, hal ini tentu membuat perasaan membuncah di hati Mentari, dia merasa begitu dicintai dan mencintai suaminya itu, belum lagi kalau Kelana mendekat dan bertelanjang dada, ingin dia sentuh yang bagaimana pada akhirnya, dia selalu terpesona karena penampilan suaminya sendiri itu, dada Kelana yang tersusun bak bangunan bagus itu, lalu ditambah lagi aromanya yang selalu wangi bila mendekat, menyihirnya untuk tak menolak pagutan yang ada hingga dia merasakan inti tubuhnya begitu sesak dan penuh, dia merasa tak bisa bergerak karena suaminya itu.