"Kenapa emangnya, Ndra?" tanya Hadi yang berwajah sumringah hari ini.
Andra berdecak, dia tak akan menyangka kalau mood hamil mungkin masih bersarang di benaknya karena dia tinggal berdua bersama Jingga saja, dia kira sudah tak ada karena dia merasa jauh lebih baik bersangka pada istrinya atau apa, ternyata tidak, dia masih menaruh cemburu dan prasangka yang lebih pada istrinya itu, tidak benar bila mood itu bisa pindah-pindah, tapi dalam kasus kehamilan Jingga ini seolah dibenarkan adanya akan perubahan mood yang terus berganti dan mmebuat semua orang kebingungan, Andra masih diam mengenali apa yang terjadi pada dirinya itu, dia mencerna dengan baik kalau tak akan ada perubahaan mood karena kehamilan istrinya sudah sangat rawan kalau dia ajak ke mana-mana selama dinas seperti yang lalu-lalu itu.