Keesokan harinya,
Andra sesuai dengan apa yang dijanjikannya pada sang istri, dia ajak Jingga yang telah patuh sejak hari kemarin oleh aturannya itu pergi ke bandara guna menjemput sang kakak lelaki yang akan menjadi calon pengantin di sini, hari itu semakin dekat dan jadilah keduanya, kakak-kakak mereka akan bersatu ke pelaminan, begitu antusiasnya mereka menyambut hadirnya hari indah itu, senyum tak pernah berhenti dari setiap wajah yang ada di sana, baik keluarga dekat dan jauh sekalipun yang datang ke kota ini semua menorehkan senyum senang mereka, saudara terakhir yang akhirnya menikah juga di sini, sudah lama telah mereka tunggu akhirnya tiba juga, tanpa memperhitungkan apapun yang mereka gunakan ke kota ini, mereka sambut dengan suka cita.
"Sayang, bawa apa aja?" tanya Andra sambil merengkuh bahu istrinya itu. "Kamu bawa apa aja sih ini, hem?"