Jingga singkapkan selimut yang menindih tubuhnya, begitu tebal sampai dia sesak sendiri, suaminya itu menjumpainya dalam posisi terlelap, memang dia telah berjanji untuk menemani dan menyenangkan suaminya malam ini, tapi karena ada pembahasan penting dari tiga pria itu di ruang tengah dan yang perempuan kurang terlibat di sana, Jingga dan ibunya memutuskan menunggu mereka di kamar masing-masing, sambil menunggu ternyata kantuknya datang dia tak bisa menghalau untuk tidak tidur setelahnya, dia sampai tidak tahu kapan suaminya itu masuk dan mendapati dirinya terlelap dengan baju sama dan terbuka lebar, ya kedua kakinya terbuka karena entah dia tadi bermimpi apa sampai kaget sendiri dengan posisinya itu.