Astaga!
"Kaaak, kan hari ini jadwal aku kontrol sama ibu dan ayah, Kakak lupa ya?" yakin kalau suaminya bahkan sudah mau turun dari lantai tertinggi di kantor itu dan endak menyusulnya ke rumah sakit. "Aku sama mereka akan aman, Kak. Lagian ini ibu sama ayah bukan temen atau siapa, Kak. Kamu tenang ya!" pinta Jingga agar setidaknya sang suami di sana tidak gegabah begitu saja. "Aku mohon Kakak tenang dulu, jangan kesel duluan dong!" Jingga hampir frustasi karena suaminya itu, dia sangat yakin Andra akan meminta staf sekertaris untuk memundurkan semua jadwal kerjanya hanya demi ke rumah sakit yang sebenarnya tak ada apa-apa di sana, sungguh Jingga hanya kontrol kehamilan biasa untuk melihat kondisi sang anak yang kemarin, mmm, kalau dia akui akan semakin membuat suaminya itu syok, kan Andra sembat mengajaknya berhubungan sebelum pergi di kamar mandi, ya walaupun itu aman sekali, tetap saja Jingga ingin memeriksakannya.