"Mang, parkir aja terus ikut masuk ke sana, oke!" ujar Andra sambil membuka pintu mobilnya. Supirnya itu mengangguk dan melaju untuk mencari parkiran.
Gedung di depan Andra sudah tampak penuh dan tamu yang hadir sampai masih berbaring di halaman depannya, menahan terik matahari yang mulai meninggi karena di dalam sana kemungkinan sudah sangat penuh, satu orang kawalan perusahaan mendekati Andra dan mengajak Andra masuk lewat pintu khusus pekerja dan kerabat dekat, di sini posisi Andra dikatakan penting mengingat dia menikah dengan salah satu pewaris kerajaan bisnis NRG itu, dia suami sah Jingga dengan jabatan yang tak main-main, siapa saja wajib memberikan hormat kepadanya meskipun Andra tak pernah segila itu pada jabatan dan posisinya sendiri, dia hanya pelaksana atas cintanya pada sang istri.
[Sayang, aku udah nyampe, di sini langsung disambut khusus, aku masuk dan mau ketemu sama teman dan Gio.] Andra.
