Boleh tidak sih aku tertawa melihat semua keanehan ini, siapa yang hamil dan siapa yang sampai ribut seperti ini, rasanya Jingga sepanjang perjalanan sampai duduk ke singgahsana sang suami tak bisa lagi menahan gelak tawanya, dia terlalu bingung dengan apa yang terjadi. Semua pekerja di sini jadi tahu kalau dirinya tengah mengandung karena dibalik Jingga ada dua orang tua yang nyatanya ikut piknik hari ini, diperdaya karena Andra yang maunya manja dan hanya mau makan kalau Jingga ada di dekatnya. Dokter yang menemui Jingga tadi pun memberi pesan kalau semua ini akan berangsur-angsur pulih seriring masa kehamilan. Yang benar saja kalau selama tiga bulan Jingga harus ikut ke kantor suaminya, dia pastikan akan memindahkan kandungannya ke perut sang suami saja.