Tap, tap, tap, tap ....
"Andraaaaaaa ...."
Hadi berlari cukup kencang sampai terjungkal berulang kali menuju ruangan Andra, ini berita genting yang ingin dia dengar langsung dari mulut temannya itu, belum juga dia mengajak Jingga dan Andra bertemu dengan Panorama, Jingga sudah hamil dulu dan kemungkinan kesempatan double date itu dibatalkan, tentu itu miris sekali karena dia sudah berjanji pada kenalannya mengajak dua orang dengan kisah yang fenomenal. Dia jatuh, lalu bangun lagi, begitu terus berulang kali sampai ada di depan ruangan Andra, Hadi raba dadanya yang bergemuruh, menoleh ke belakang, baru sadar kalau dia sudah menerjang banyak orang, bahkan celananya hampir robek di sini, dia benar-benar terguncang akan kabar yang Andra bawa.
Jegrek!