"Ah, sayang ...." Andra mengerang.
Siapa bilang kalau mereka berdua akan lelah dan kenal dengan kata itu, memang ada dan mereka rasakan, tapi itu tadi sebelum mereka tidur dan kembali beraktifitas malam ini. Entah apa yang mereka bahas tadi sampai aura panas itu kembali hadir menyelimuti keduanya tanpa henti, kobaran gairah yang tak terbendung pada akhirnya membawa mereka merengkuh titik nikmat kedua kalinya malam ini. Usai satu kali setelah mereka mengobrol bersama kedua orang tua di bawah tadi, lalu keduanya sepakat untuk berbenah bersama menata koper untuk mereka angkut besok pagi ke apartement, yang ada setelah bercanda memasukan baju ke koper tadi, mereka kembali panas.
"Enak nggak?" tanya Andra yang berada di belakang samping istrinya, mereka mencoba gaya baru yang tidak lain itu menjadi posisi bagus bila nanti Jingga hamil, Andra sudah membacanya kapan hari dan mencobanya malam ini bersama sang istri, anggap saja pemanasan sebelum Jingga hamil kelak.