Mentari menawarkan kisah baru hari ini, semua orang bersiap dengan seragam kerja dan aktifitas kerja di luar sana, berbeda dengan dua orang di kamar ini yang tengah sibuk dengan selimut, menarik dan tidak mau menutupi satu sama lain.
Pertarungan sengit semalam tak membuat keduanya mengaku kalah, entah apa jadinya bila hanya ada mereka di rumah ini, tentu perut akan kosong sampai malam karena yang mereka impikan hanya tidur bersama saja.
Jingga bergulung ke sisi suaminya, susah nampak lelah, tapi cekikikan menanggapi godaan itu, jangan ditanya berapa banyaknya bekas merah yang Andra buat di tubuh Jingga sampai dia tak layak pandang pagi ini, bahkan bisa malu kepalang kalau bertemu dengan ibu dan ayahnya.
"Kakak," panggilnya.