Apanya?
Entah kenapa pikiran Arka bisa berjalan ke mana-mana, padahal Citra hanya menyentilnya soal keinginan wanita yang hanya satu dan rumit itu, tapi Arka seolah memikirkan hal lain yang membuat calon istrinya itu terkejut dan sebal, mana mungkin otaknya itu sudah berjalan sampai pada tinggal bersama dan membuat anak, bisa-bisanya terpengaruh pada pola Jingga dan Andra yang sedang menantikan momongan itu, tak masalah memang karena mereka mau menikah, tapi juga tidak sedetail dan mendadak begini, semua yang ada di kedai itu ngeri memandang Arka yang tak sabar ingin segera membuat anak bersama Citra dan tak mau kalah dengan Andra yang dengan sombongnya pamer.
Jingga cubit pinggang suaminya itu, selalu saja membuat orang kesal dan terbayang yang tidak-tidak, untung Arka masih bisa dikendalikan, kalau dia sampai menyentuh Citra lebih sebelum menikah, dipastikan itu kesalahan yang Andra buat sampai bisa melenceng dari tujuan awal.