Fuuuh, ffuuhhh, fuuhh ....
Jingga tiup luka kecil itu.
Ah, Jingga malu kalau begini di depan para ibu-ibu lainnya, walaupun dia itu tipe yang terlalu percaya diri, tapi dengan suaminya yang bergaya manja begini membuatnya malu saja, Andra yang terkenal tegas dan berwibawa di tempat kerja harus terlihat begitu manja di depan mereka semua, ini karena ada Jingga di dekatnya, jadi kesempatan ingin diperhatikan pasangannya, terlebih lagi selama ini Andra tak pernah terlihat membawa istrinya bersama saat bekerja dan bertemu orang banyak, satu kata lagi kalau Andra bucin pada istrinya itu.
Jingga tiup-tiup luka kecil di tangan suaminya itu, hanya goresan yang entah Andra dapatkan dari mana, dia hanya bilang kalau tak sengaja tergores waktu berjalan di belakang tim penguji, itu saja.
"Udah, aku kasih obat sama ditutup perban ya, nanti bisa buat nyetir nggak?"
"Nggak tahu."
"Aku yang nyupir aja kalau Kakak nggak bisa."
"Jangan, aku masih bisa, sayang."
