Andra melongo mendengarkannya, memangnya kapan proyek ini akan dipastikan selesai, jangan bilang kalau sampai selesai dia harus ada di daerah ini, bagaimana dengan istrinya nanti, kasihan Jingga yang hanya bertemu dengannya untuk bercocok tanam saja, sedang setelah itu dia mengering di tempat kerja.
Jangan sampai!
"Emangnya kapan?"
"Masih lama, kan nanti aja kalau misal ada pesta penutupan itu ajak lah, Pak. Kan kita juga pengen kenal dan tahu istrinya Bapak itu gimana, mana masakannya enak lagi, iya kan, mau ucap terima kasih."
Andra mengangguk, dia tak berjanji bisa hadir di acara itu pasalnya dia juga punya jadwal di waktu-waktu tertentu, tapi bila memang dia bisa datang ke proyek ini lagi, dia bakal ajak sang istri bergabung, lagipula kasihan Jingga yang hanya berdiam di rumah.