Apa!
Hadi melengos saat endak menerima potongan kue itu dari tangan Winda, gadis itu pun malas membalas tatapan mata dari Hadi, pria yang suka tebar pesona dan tak ada seriusya sama sekali. Mereka berpisah setelah kue itu terbagi tanpa mengaminkan doa yang Jingga buat untuk mereka.
Banyak kutukan yang Winda rutuki untuk pria itu begitu juga dengan Hadi yang enggan membahas lagi, dia saja malas menggoda Winda yang galaknya minta ampun dari banyak sekertaris di kantor ini, cantik tidak seberapa, tapi galaknya minta ampun.
"Minta dicium emang kamu itu!" Andra sambar dan lumat singkat bibir istrinya itu.
"Eheheheh, aku kan cuman bercanda aja, Kak!"
"Apanya yang bercanda soal begituan sayang, ayo kemasi deh tasnya, kita ke rumah ayah, ada yang perlu tanda tangan ayah sayang."
