"Beneran ya!" Jingga ulangi lagi.
Berulang kali Jingga pastikan lagi kalau besok dia akan ikut suaminya bekerja ke luar kota, sampai Andra menguap lebar-lebar pun dia tak berhenti bertanya pada suaminya itu. Sungguh dia trauma dengan apa yang ada di kehidupannya ini, belum lagi mereka sudah menyatu berulang kali, tidak mungkin bila nantinya ada anak yang ada di dalam kandungannya sementara dia dan Andra dipisahkan secara diam-diam, Jingga tidak mau itu, dan alasan itu membuat Andra terbangun hingga pada akhirnya dia merayap di atas tubuh istrinya itu.