Kembali pulang, mereka hanya dengan satu mobil di sini karena yang kemarin orang tua Jingga bawa sudah kembali kemarin, itu juga menjadi hal yang tak Jingga sadari mengingat mereka tak membawa mobil cadangan, tapi supirnya langsug kembali pulang.
Suaminya ini biang keladinya, yang tengah mengemudi dengan wajah dan pandangan yang dibuat sefokus mungkin ke depan, perjalanan panjang yang begitu menguras konsentrasinya, tapi Andra tak terlihat lelah sama sekali karena semalam dia sudah mendapatkan asupan itu dari sang istri, goyangan yang membuat dia menjerit sampai pagi tiba.
Siapa yang menyangka kalau istrinya itu pandai sekarang, mengimbangi apa yang dia lakukan sampai kalah sendiri. Mungkin bila bulan ini mereka menjaga pola makan dan rutin melakukannya secara wajar, Andra yakin harapannya mempunyai anak dengan Jingga akan tercapai secepat mungkin.
