"Gemesin banget punya istri model kayak gitu, didatengin nggak ngerasa sama sekali, dibohongi juga nggak sadar, masa iya dia nggak lihat aku di sekitarnya sih, nyebelin minta dicium aja, eheheheh ...."
Puas Andra menggoda istrinya itu, belum lagi laporan yang kedua mertuanya buat dan dia baca baru saja. Mereka mengatakan kalau Jingga memberengut seharian dan sampai pulang dari kedai pun hanya menyapa mereka singkat tanpa mau berbincang. Kali ini dia sepertinya benar-benar menyerah dengan keadaan yang ada, dia merasa kesal dan kecewa atas keputusan pusat padanya, mereka seolah mempermainkan perasaannya sebagai seorang istri yang tak membutuhkan suaminya secara kasat mata, tapi mereka tak mengerti kalau di dalam hati Jingga setiap harinya selalu berharap akan kedatangan Andra di dekatnya, dia sudah membayangkan tangannya itu memasak air saja untuk suaminya, dia rindu akan bakti itu meskipun waktu bertemu Andra banyak acuhnya nanti.
Bruk,