"Semua berkasnya udah siap, lo seneng kemarin dikasih kesempatan buat jalan sama Jingga, hah?" Gio bertanya dengan tampang meledeknya, jelas dia tahu kalau di sana bukan hanya sekadar jalan-jalan, dia masih ingat dulu pernah mengunjungi lokasi itu bersama salah satu gadisnya, ada ruangan di mana memang diperuntukan bagi orang tua yang lelah atau anak muda yang ingin berduaan saja. "Lo ambil kesempatan itu, kan?"
Andra berdecak, kalau dia bisa menduga semua orang akan tertipu olehnya, jangan harap bagi Gio itu hal yang mudah untuk ditutupi, pasalnya mereka sama-sama penguasa malam dulunya meskipun Andra tak pernah mengajak atau ke luar bersama wanita ke lokasi itu, yang jelas saja mata Gio tak akan bisa dibohongi, dia mengambil kesempatan di sana dan Gio yakin benar itu terjadi.
