Semua menunjuk wahana yang tengah berputar dengan badan besar dan bulat itu, tampak Jingga melambaikan tangan di sana, waktu yang Andra rasa tepat di mana saat mereka bertemu dengan para orang tua, Jingga sudah duduk di wahana ini, mereka tak akan curiga kalau baru saja dia meledak di dalam gadis di depannya itu.
Diremat dan semuanya, hal gila yang rasanya tak akan pernah Andra anggap bosan di sini, dia benar-benar telah jatuh cinta pada istrinya, dia berharap ada turunan yang segera hadir dalam kehidupan rumah tangga kecil mereka.
"Kak, mereka mau naik loh!" ujar Jingga girang melihat beberapa keluarganya mau menaiki wahana yang sama.
Andra mengangguk, "Nggak apa, selama mereka nggak punya penyakit jantung dan batas berat badan masih mencukupi, lagian di keluarga kamu itu semua nggak ada yang gemuk. Nggak tahu kalau nanti kamu gemuk atau nggak misal kamu hamil dan melahirkan."
Jingga memicing, "Emangnya kalau aku gemuk itu Kakak nggak mau apa?"
