Sebal dan kesal!
Amel menunggu seperti orang yang tak berguna di unit ini, dia bahkan tak mendapatkan menu makanan di dalam kulkas yang waktu ada Jingga itu penuh, di sini hanya ada telur dan roti, dia bosan hanya bisa membuat sandwich untuk perutnya yang terus melilit lapar itu, belum lagi waktu ngidam dan mual itu datang bersamaan, ingin rasanya Amel berteriak karena Andra tak bisa ia hubungi sama sekali, dia kirim pesan dan selalu tak ada balasan.
"Andra kayaknya berubah deh, kenapa ya? Di sini nggak ada Jingga itu, barangnya doang buat alibi aja, emang ke mana tuh cewek? Nge-kos? Kasihan." oceh Amel sendiri, ia buka jendela kamar itu,luas dan bisa menghirup udara yang segar, dia sudah pernah hamil hingga tak ada mabuk yang terlalu di sana.
