Chereads / 12 LAMPU MERAH AMOA / Chapter 25 - Satu Keberuntungan Setelah Seratus Kesialan

Chapter 25 - Satu Keberuntungan Setelah Seratus Kesialan

Noel masih menempelkan ponsel ke telinga kanan. Mendengarkan penjelasan seseorang di seberang telepon. Pria itu berdiri di dekat jendela besar yang memperlihatkan jalanan di samping apartemen. Sebelah tangan yang tidak sedang memegang ponsel--menyibak gorden putih yang menutupi jendela di saat petang hingga pagi. Sepasang matanya menyorot ke luar.

"Hmmm …" ia mengguman mendengar apa yang sedang disampaikan orang yang sedang tersambung dengannya.

"Tolong temani sampai taxi datang," pintanya sebelum kemudian memutus panggilan setelah mendengar kesanggupan dari pria di seberang telepon.

Moa masih duduk di sofa lobi sesuai dengan perintah sang security. Kedua tangan gadis itu sibuk dengan ponsel. Mulai membuka pesan yang belum sempat ia buka. Dari orang tua, juga Joan. Serta beberapa pesan yang ternyata Iqi kirim dari semalam. Menanyakan tentang tugas yang baru saja pria itu ingatkan melalui sambungan telepon—tentu saja setelah ponselnya kembali terisi daya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS