Ara memilih berbagai macam coklat sambil masih bersenandung, tidak berbeda jauh dengan Vio yang sesekali ikut bernyanyi juga.
"udah ga ngantuk?" tanya Vio.
"masih."
"lanjut besok aja."
"udah terlanjur mendingan sekalian aja." ucap Ara lalu diselingi menguap karena memang sebenarnya rasa kantuknya masih menyerang.
"besok kan kita berangkat malem."
"ya ga papa udah sekarang aja males kalo nanti-nanti."
"serah deh."
Ara pun kembali berjalan dan mengambil makanan yang akan Ara beli, setelah selesai mereka pun membayar belanjaannya. Vio memberikan kartu nya ke kasir, Ara menepis tangan tersebut lalu menatap Vio datar.
"Ngapain." Ara mengulurkan tangannya ke kasir untuk memberikan kartu miliknya.
"So which one do you pay for?" ucap kasir bingung.
"Gw aja." Vio menyingkirkan tangan Ara.
"Apaan sih orang belanjaan gw masa lu yang bayar." kini gantian Ara yang menepis tangan Vio, sedangkan kasir hanya diam menunggu.