Saat berada diruang berkumpul Ara berpapasan dengan seseorang yang benar-benar tidak ingin Ara temui, kebetulan yang sungguh ingin Ara hindari. Ara memasang wajah datar lalu melewati orang tersebut, tetapi tangannya malah ditahan oleh orang tersebut.
"Bentar." Ucapnya pelan.
Ara menolehkan kepalanya dengan wajah datar dan berusaha untuk melepaskan tangannya.
"Bentar dulu." Ucapnya lagi.
"Masalah kue gimana?" Tanyanya langsung.
"Ngomong aja nanti lewat dm kan bisa." Ucap Ara tersenyum miring Ara kira setidaknya dia akan minta maaf, sekarang dia bukannya minta maaf malah membahas kue. poor Ara kamu mengharapkan apa yang tidak mungkin terjadi, Ara pun melepaskan tangannya dari pegangan orang tersebut.
"Tapi-" orang tersebut menahan Ara lagi.