[Disisi Lain]
Ara mengusap matanya pelan lalu menatap langit-langit kamarnya dalam diam. Terdengar suara ramai dari bawah, Ara hanya bisa menghela nafas pelan lalu suara ketukan mengalihkan pandangannya Ara.
"Ra?" suara Arlan kenali terdengar dari balik pintu.
"Ra lu masih tidur?" Terdengar lagi suara Arlan di balik pintu.
"Ra gw masuk ya." Ucapan Arlan membuat Ara membenarkan posisi tidurnya lalu pura-pura tidur kembali.
Arlan membuka pintu secara perlahan memasuki kamar Ara lalu menyalakan lampunya dan terlihat lah Ara yang sedang tidur.
"Ternyata masih tidur." ucap Arlan pelan takut membangunkan Ara.
"Yaampun abis makan langsung tidur kah." Arlan berjalan mendekat lalu mengusap noda saos yang ada di pipi Ara. Sehabis itu Arlan mengusap kepala Ara dengan tangan yang lainnya lalu tersenyum tipis. Setelah itu Arlan mematikan lampunya kembali lalu menutup pintu secara perlahan.