"Briella.. " Panggil Claude Cavero menyadarkannya dari lamunan, dengan mengumpulkan keberanian untuk mengangkat kepala, menatap wajah nyaris sempurna tanpa cacat milik Claude Cavero yang masih setia menatapnya. Hingga ia bisa melihat bayangan wajahnya yang sangat biasa di pupil mata elang milik pria itu. Sungguh perbedaan yang sangat jauh. Bahkan semua wanita cantik di dunia ini tidak akan ikhlas bahkan akan menolak jika ia menjadi istri dari seorang Claude Cavero.
"Iya Tuan... Saya menerimanya." Jawab Briella Amorra setelah berfikir cukup lama, tidak. Tepatnya setelah berfikir beberapa menit.
"Begitu saja? Tanpa memikirkannya terlebih dulu?" Tanya Claude Cavero memiringkan kepalanya, menatap Briella Amorra yang kembali menunduk. Bahkan terlihat seperti tidak sedang memiliki beban, kalimat tersebut bahkan keluar begitu saja, layaknya seorang yang putus asa, hingga tak punya pilihan lain lagi selain menerima keputusan apapun itu.