"Tapi wajah uncle saat berbicara di depan guru Nara sangat menyeramkan. Padahal uncle kan selalu tersenyum dengan ramah."
"Tidak perlu bersikap ramah untuk menghadapi orang-orang seperti mereka." Ucap Kenzo Aristide santai.
"Uncle nampak banyak bicara, tapi kenapa jika berdebat dengan Mommy Ave, uncle selalu kalah?" Tanya Reynand Sky mendongak, menatap wajah pamannya.
"Ha?"
"Di depan Mommy Ave, uncle tidak seperti itu? Bahkan wajah uncle tidak semenyeramkan tadi."
"Yah itu... Itu karna... "
"Apa karena Mommy Ave lebih menakutkan?" Tanya Reynand Sky yang akhirnya tersenyum.
"Siapa bilang? Uncle hanya... "
"Tidak berani?"
"Yaak bocah.... Berhenti bicara dan masuklah." Ucap Kenzo Aristide saat mereka sudah berdiri di depan kelas Reynand Sky.
"Terimakasih uncle Ken." Ucap Reynand Sky yang langsung melepaskan genggaman tangan Kenzo Aristide yang langsung melipat satu lutut di atas lantai dengan kedua tangan memegangi bahu Reynand Sky.
"Rey.. "
"Iya uncle Ken,"