Chereads / cintaku berhenti di cewe cuek / Chapter 89 - 88 mantan

Chapter 89 - 88 mantan

"Pagi ma..pa"kata claren

"Pagi sayang ayo sarapan"kata mama

***

Claren yang turun tangga kaget ada satria dan setelah itu claren duduk di meja sebelah satria setelah itu diam di meja makan sedangkan papa dan mama hanya senyum claren bingung ada apa...

***

"Ada apa ma..pa kok senyum-senyum bingung claren"kata claren

"Hmm gapapa kalau papa sama mama pikir-pikir kamu sama satria lucu juga"kata keduanya

"Ha..lucu kenapa"kata claren

"Iya saling melengkapi ya gak pa"kata mama

"Iya ma benar"kata papa

"Eh..masasih makan deh pa..ma ayo nanti keburu telat"kata claren

"Iya sayang"kata mama

***

Claren dan semuanya makan setelah selesai makan claren dan juga satria pamit kepada orangtua claren setelah itu mereka masuk ke mobil dan setelah perjalanan ke sekolah satria berkata..

***

"Lu masih marah soal kemarin"kata satria

"Gak kok..capek juga marah-marah mending yaudah aja ya kan"kata claren

"Sebenarnya kadang gua gak ngerti lu marah kenapa tapi gua minta maaf kalau gua gak terlalu sadar sama sikap yang lu gak suka"kata satria

"Gua gak suka lu terlalu baik sama orang..itu alasan gua cepat marah sama lu"kata claren

"Ha..kenapa emang salah"kata satria

"Gak salah cuman orang jadi salah paham karena lu baik sama mereka ngerti gak"kata claren

"Hmm gak salah pahamnya darimana"kata satria

"Hmm udahlah lupain aja kalau lu gak paham..capek gua kasih tau lu susah banget ngertinya"kata claren

"Oh ok"kata satria

***

Claren hanya diam dan gak ngomong sama satria seharian setelah itu satria mikir apakah dia salah lagi sama claren akhirnya mereka pergi ke sekolah sedangkan bulan dan denis di meja makan...

***

"Banyak amat lu masak..ada angin apa"kata denis

"Biar lu makan"kata bulan

"Gua makan gak kayak kuli kali..ada-ada aja lu"kata denis

"Iya makanya yang banyaklah biar cepat sembuh"kata bulan

"Kan gua udah sembuh kok lu perhatian banget sih sama gua"kata denis

"Karena kalau lu sakit gua repot..makanya gua gak suka lu sakit"kata bulan

"Iyaudah maaf ya kalau udah buat lu repot gua gak bakal sakit lagi"kata denis

"Iya baguslah kalau gitu ikut senang gua dengarnya..sekarang makan"kata bulan

"Iya gua makan ya"kata denis

"Ok"kata bulan

***

Bulan dan denis makan bersama setelah itu mama bulan keluar dari kamar dan tersenyum melihat bulan akur kepada denis setelah itu mama mandi dan selesai mandi mama ke meja makan dan berkata kepada denis..

***

"Denis udah baikan"kata mama

"Udah tante makasih ya udah mau jagain aku dan kasih aku makan jadi ngerepotin tante"kata denis

"Hmm kamu ngomong apa sih tante senang kok kamu ke sini..sering-sering ya"kata mama

***

Bulan yang mendengar itu hanya diam dengan muka ketusnya setelah itu mama melihat bulan dengan senyum karena muka bulan lucu seperti cemburu mamanya dekat sama denis dan denis berkata...

***

"Iya tante..tapi aku takut ngerepotin bulan"kata denis

"Emang lu ngerepotin"kata bulan

"Eh bulan kok gitu ngomongnya mama gak pernah ya ajarin kamu kurang ajar gitu"kata mama

"Hmm emang bulan harus gimana ma..serba salah perasaan"kata bulan

"Iy jangan kasar gitu dong kan kasian denisnya"kata mama

"Kan apa yang bulan ngomong benar kecuali yang bulan ngomong salah baru mama marah gapapa..pasti bulan terima kalau mama marahin kalau bulan benar apa yang perlu di marahin"kata bulan

"Hmm terserah kamu deh mama capek ngomongin kamu..mama pergi kerja dulu ya bye"kata mama

"Bye ma"kata bulan

"Hati-hati tante"kata denis

"Makasih denis"kata mama

***

Mama pergi dari hadapan mereka berdua setelah itu bulan hanya diam dan mikir kenapa mamanya sering marah kalau dia jahatin denis padahal anak mamanya kan bulan bukan denis aneh terus denis melihat ke bulan dan senyum lalu denis berkata kepada bulan...

***

"Kenapa..diam aja"kata denis

"Gapapa emang gua harus berisik terus..kan gua juga ada saatnya diam"kata bulan

"Iya siapa tau ada yang mau di ngomongin sama gua atau debat sama gua"kata denis

"Gak..makasih lagi gak mood jadi jangan ganggu gua"kata bulan

"Kenapa lu selalu ngomong gitu padahal gak menganggu kok"kata denis

"Menurut lu gak menurut gua"kata bulan

"Hmm ok maaf"kata denis

"Iya udah di maafin kok"kata bulan

"Eh..udah jam berapa ini ayo ke sekolah"kata denis

"Ayo"kata bulan

***

Bulan dan denis langsung ke sekolah setelah pergi ke sekolah akhirnya mereka sampai di sekolah saat di kelas semua pada hening gak seperti biasanya satria langsung menghampiri denis dan peluk denis...

***

"Denis..akhirnya lu sembu juga sakit apa sih lu kemarin"kata satria

"Biasalah sakit laki"kata denis

"Oh gitu jangan sakit lagi ya..sepi di kelas gak ada lu"kata satria

"Iya gua usahain sekali lagi makasih ya satria..oh iya kemarin makananya juga makasih ya"kata denis

"Iya sama-sama ayo duduk"kata satria

"Ok"kata denis

***

Denis dan semuanya duduk setelah duduk denis berkata kepada bulan..

***

"Bulan"kata denis

"Hmm kenapa"kata bulan

"Kenapa pada diam-diam sih bingung gua ada paan emang"kata denis

"Ha..gak ada apa-apa kok emang ada apa"kata bulan

"Yakin kenapa pada diam-diam dah kayak ada sesuatu"kata denis

"Perasaan aja kali orang gak ada apa-apa kok"kata bulan

"Oh yaudah kalau gitu"kata denis

"Iya"kata bulan

"Benaran gak sih gua curiga ada apa-apa tapi kalian gamau kasih tau"kata denis

"Hmm gatau kalau itu lu harus tanya ke mereka jangan tanya ke gua"kata bulan

"Hmm malas sih tapi yaudahlah biarin aja suka-suka mereka gamau ngurus"kata denis

"Iyaudah kalau emang gamau ngurus"kata bulan

***

Denis hanya diam dan ngerasa kalau mereka ada ngenyembunyiin sesuatu setelah itu guru masuk dan akhirnya memulai pelajaran setelah itu mereka semua fokus ke depan karena ada guru yang ngajar setelah selesai pelajaran mereka akhirnya ke kantin bersama..saat ke kantin mereka tetap diam dan denis mangkin curiga pasti ada hal yang gak beres setelah itu denis diam aja dan gamau nanya sampai mereka berani ngomong duluan..setelah selesai makan mereka semua langsung diam dan akhirnya balik ke kelas sedangkan denis ke perpustakaan karena bulan penasaran kenapa denis ke perpustakaan bulan langsung mengikuti denis dan ketawan denis lalu denis berkata..