"Iya tante tadi macet"kata satria
***
Claren yang mendengar itu hanya tersenyum dan melihat ke belakang dan peluk satria...
***
"Satria,kemana aja kangen"kata claren
"Claren masa lu masa begini di depan orangtua lu gak malu apa,maaf ya om tante claren emang suka gini gak tau tempat dan waktu"kata satria
"Emang kenapa sih,lu malu kan gua kangen"kata claren
"Iya kan bisa nanti gak sekarang juga hmm nanti papa dan mama lu mikir gua apa kalau gua peluk lu juga"kata satria
***
Papa dan mama hanya ketawa setelah itu satria ikut makan di meja makan...
***
"Om dan tante apa kabar maaf ya kalau satria udah lama gak main"kata satria
"Baik satria,kamu sendiri gimana"kata papa claren
"Baik om,baik banget cuman lagi banyak tugas dan kegiatan di perusahaan papa yang satria handel jadi satria jarang kerumah om dan tante"kata satria
"Wah bagus dong padahal umur kamu masih muda,tapi nanti kamu ada rencana kuliah"kata papa claren
"Ada om di australia"kata satria
"Oh iya ambil jurusan apa"kata papa claren
"Bisnis dan manajemen om"kata satria
"Claren gatau neh mau kuliah apa gak om aja gak pernah dengar dia mau ambil jurusan apa"kata papa claren
"Claren kan ambil fashion pa,claren udah bilang loh"kata claren
"Udah kamu dokter aja kenapa ambil fashion kan fashion kamu udah bagus"kata papa claren
"Iya claren sukannya fashion kok papa yang ngatur kan yang kuliah claren aneh ih papa"kata claren
***
Claren langsung buru-buru makan dan pergi tanpa pamit sedangkan satria hanya memakan dengan santai dan setelah selesai mengejar claren...
***
"Claren,kenapa si"kata satria
"Diam,ini urusan keluarga gua bukan urusan lu"kata claren
"Maaf kalau gua ikut campur dan maaf juga kalau banyak nanya menurut gua,mereka cuman mau yang terbaik buat lu"kata satria
"Lu gatau dari gua lahir gua udah sering disuruh-suruh dan gua gak pernah bisa kayak oranglain yang bebas ngelakuin apa aja yang mereka mau dan lu gatau gimana jadi gua,mending diam aja"kata claren
"Lu mau fashion"kata satria
"Iya"kata claren
"Gak ada pilihan lain"kata satria
"Gak ada kenapa emang"kata claren
"Ok nanti gua coba bujuk papa lu ya siapa tau papa lu mau kalau dengarin gua"kata satria
"Makasih"kata claren
"Iya sama-sama sekarang senyum dong jangan marah lagi sekarang,ke sekolah ya"kata satria
"Iya"kata claren
***
Claren dan satria pergi ke sekolah mama melihat dari jendela dan berbicara dengan papa...
***
"Pa,papa terlalu keras sama claren nanti kalau claren menolak kita juga gimana pa"kata mama claren
"Emang dia bisa apa tanpa kita suka-suka dia papa udah capek urus dia,dia jadi berani ngelawan sekarang"kata papa claren
"Hm iyaudah terserah papa deh"kata mama claren
"Papa pergi ya ma,bye ma"kata papa claren
"Bye pa,hati-hati pa"kata mama claren
***
Saat di perjalanan sekolah claren hanya diam dan melihat pemandangan di jalan setelah itu satria pegang tangan claren...
***
"Kenapa lu mau apa"kata satria
"Mau eskrim"kata claren
"Hmm masih pagi loh emang gak takut sakit perut"kata satria
"Gak kok udah biasa,kadang sama pak supir juga beli eskrim"kata claren
"Iyaudah kalau gitu,suka rasa apa"kata satria
"Vanila kalau gak coklat"kata claren
"Ok"kata satria
***
Satria melihat mini market dan turun ke mini market tersebut setelah itu beli eskrim untuk claren dan setelah beli masuk ke mobil dan claren kaget dan melihat satria...
***
"Sat banyak banget kan kita berdua"kata claren
"Iya gatau lu suka yang mana jadi gua beli semua"kata satria
"Kan sayang kalau cair nanti kalau cair gimana"kata claren
"Kita bagi ke anak jalan yuk"kata satria
"Ha..emang mereka mau"kata claren
"Mau kok kalau kita iklas"kata satria
"Iyaudah kalau gitu gua ikut aja"kata claren
***
Setelah memilih eskrim yang claren suka dan satria suka satria membagi tiap anak yang lewat ke mobilnya,setelah itu memberi pemulung,parkiran,bersih-bersih dan sampai habis terakhir di tukang sapu dan akhirnya claren dan satria hampir telat kesekolah dan sampai sekolah pas-pasan..
***
"Untung gak telat ya"kata satria
"Iya,tapi lu hebat gua kagum sama lu"kata claren
"Hmm kenapa"kata satria
"Kelas yuk"kata claren
***
Claren pergi duluan dan tersenyum gak lama satria tersenyum dan mengejar claren ke kelas dan bulan sama denis lagi berbicara...
***
"Bulan"kata denis
"Apa"kata bulan
"Jangan marah dong kan kemarin lu sendiri bilang gapapa"kata denis
"Siapa yang marah sih gila ya"kata bulan
"Iya bulan,gua minta maaf ya kemarin lu gak sempat pulang sama denis karena gua"kata vina
"Gapapa kok,lu gimana keadaanya"kata bulan
"Udah baik"kata vina
"Bagus deh jangan sampai sakit lagi ya,sakit itu mahal kasian kalau lu sakit pasti gak enak juga jadi orang sakit"kata bulan
"Iya maafin denis ya bulan,gua mohon sama lu"kata vina
"Gua gak marah sama dia kok,dia aja berlebihan"kata bulan
"Bohong gua tau ya lu marah gak usah bohong"kata denis
***
Claren dan satria melihat itu hanya tersenyum dan langsung berkata...
***
"Duh berantem terus calon ini nikah duluan dibanding gua"kata claren
"Amin"kata denis
"Ngomong apa sih pengantin baru"kata bulan
"Eh mulut lu,bikin orang-orang liatin gua aja"kata claren
"Makanya jangan iseng sama gua,gua juga bisa iseng"kata bulan
"Ngeri ya,urus pacar lu denis"kata claren
"Belum pacar,masih teman"kata bulan
"Hmm denis cari cewe lain"kata claren
"Siap"kata denis
"Coba aja gua gamau anggap lu orang"kata bulan
"Bercanda kali..serius amat"kata denis
"Lagian lu tuh nyebelin banget heran gua"kata bulan
"Kan lu duluan"kata denis
***
Claren senang setelah mengenal satria dan claren merasa dia akan jawab,ketika satria melamarnya lagi,sedangkan bulan dan denis tiap hari berantem dan di belakang claren dan satria mereka diam-diam lebih romantis di banding claren dan satria,sedangkan vina akhirnya menjadi teman claren,satria,bulan dan denis dan vina gak akan pernah merasa kesepian walau setelah pulang dia merasa sepi,tetap aja bulan sering mengirim pesan kepada vina ditambah denis yang suka beli kue kering vina yang sekali beli gak tanggung-tanggung langsung selusin,gak lama guru datang dan mereka belajar setelah selesai vina mendekati bulan dan berkata...