"Hoho, kenapa? kenapa kau mengkahwatirkan nyawa nya, Alyosha?" tanya Elisio. Dia tertawa pelan melihat wajah Alyosha yang sudah terlihat sangat kaget saat Elisio menembakkan peluru dari pistolnya ke arah Ryou.
"Kau kira aku ini apa? aku baru masuk ke sini dan kau mau menghilangkan nyawa ku?" protes Ryou tak terima. Untung saja tembakan Elisio sedikit meleset. Hanya beda sepersekian milimeter dengan tubuh Ryou tembakan itu melesat dan mengenai tembok kamar itu.
"Jangan marah, Ryou. Aku tidak berniat membunuh mu, aku hanya menguji pistol ku dan perasaan seroang perempuan pemarah yang suka memukul orang lain. Rupanya dia cukup mudah terpancing, kau bisa lihat kan wajahnya tadi? dia takut kalau tembakan ku tadi mengenai mu."
Ryou meringis pelan, ia menatap Elisio dengan tatapan heran. Rupanya seorang pebisnis yang sagat sukses seperti Elisio punya sifat sedikit tidak waras dan suka seenaknya mengarahkan tembakan kepada orang lain.