"Ini adalah situasi yang klasik, Alyosha. Siapapun yang mendengar ucapan mu itu pasti akan memberikan jawaban yang sama denganku," balas pria tua itu.
"Ya, kau benar," ujar Alyosha singkat.
"Nikmati minuman mu, semoga harimu menyenangkan." Pria tua itu berdiri dan meninggalkan Alyosha sendirian di situ.
Seiring dengan menjauhnya pria itu dari Alyosha, mata Alyosha terus bergerak mengikuti kemana arah pria itu berjalan.
"Maaf membuat anda menunggu."
Seorang pria dengan rambut gondrong yang terikat rapih mendatangi Alyosha. Dia mendudukkan dirinya di sofa tempat pria tua tadi duduk. Nampaknya Alyosha dan pria itu sudah punya janji untuk bertemu sebelum sampai ke sini. Terlihat dari Alyosha yang bisa menebak kedatangannya pada saat itu.
"Ah! seperti biasa, selalu tenang dan penuh wibawa." Pria itu memuji Alyosha, menyalakan sebuah cerutu.