"Untuk apalagi kita memaksakan sesuatu yang tidak mungkin?"
- Rewrite The Star's
----
Arunika menatap pantulan dirinya di cermin, dress putih miliknya membuat gadis itu bertambah anggun, hak tinggi yang membalut kakinya menambah keanggunan itu.
Helaan nafas terdengar, malam ini ia harus kembali menjadi sosok yang tidak sama, berusaha baik-baik saja dengan semua pilihannya yang sering membuat dirinya merasa gagal. Tapi, tetap itu adalah pilihannya.
Ketukan dipintu membuat Arunika menatap kearah Mama-nya, percayalah dirinya sedikit tertegun dengan sosok yang berdiri diambang pintu, untuk apa Mama-nya kekamar Arunika? Bukankan ini pertama kalinya lagi setelah empat tahun lamanya Mama-nya tidak lagi menginjakkan kaki dikamar milik Arunika?
"Ada apa, Ma?" Arunika menatap sang Mama dengan wajah datar miliknya.
Wanita itu tersenyum simpul dan mulai berjalan mendekat kearah sang anak yang menatap kearahnya dengan tatapan tanpa ekspresi.