Goresan 85; Sisa Rasa (2)
"Mengapa masih ada, sisa rasa didada disaat kau pergi begitu saja, mampu kan ku bertahan, tanpa hadirmu sayang, Tuhan sampaikan rindu untuknya."
- Mahalini Raharja
----
Sandyakala menatap punggung Arunika yang semakin menjauh, helaan nafas terdengar tersadar dengan lengannya yang terasa berat.
Netra abu-abu nya menatap gadis yang saat ini sedang mengelayuti tangannya, wajahnya berubah datar.
"Lepas." Anna mengerutkan dahinya, kala perkataan Sandyakala begitu dingin dan wajahnya berubah menjadi datar.
Sandyakala tak habis pikir, kenapa bisa gadis disebelahnya ini tidak mendengarkan apa yang ia katakan? Anna tidak tuliskan?
"Lepas." Sekali lagi, Sandyakala mengulang perkataanya, tapi sama sekali tidak membuat Anna melepaskan dirinya yang memeluk tangan Sandyakala.
