Goresan 51 ; Kebenaran Yang Menyakitkan
"Memang sejak awal, kebahagiaan bukan milik kita berdua, Sandyakala."
- Arunika Nayanika Nabastala
----
Sandyakala masuk kedalam kamar dan mulai menutup pintu kamarnya dengan suara kencang, membuat Papi Sandyakala beristigfar karena ulah laki-laki itu.
"Kok gue jadi gini sih." Sandykala menepuk jidatnya.
"Argh!" Teriak Sandyakala, membuat Mami yang ada didapur keluar dan menatap kearah kamar Sandyakala yang ada diatas.
"Kenapa Kala?"
"Enggak tahu, galau kali." Jawab Papi Sandyakala asal, membuat Mami menggeleng-gelengkan kepalanya.
Dikamarnya Sandyakala, mengeluarkan handphone milik dan mulai mengecek mengapa banyak sekali pesan dari grup yang masuk kedalam handphone miliknya.
Tia send a picture.
Sandyakala menatap baik-baik gambar yang dikirim teman sekelasnya. Jantungnya seketika berdetak begitu cepat, menatap sekali lagi gambar itu, membenarkan pandangannya.