Hanya menunggu waktu setengah jam, semua makanan berhasil terhidang didepan mereka. Dan ya, benar saja jika semua makanan itu adalah menu yang ada di restauran milik keluarga Januar itu. Bahkan, tidak hanya sedikit namun banyak menu.
"Huaaa... Lama banget kita nggak makan di restauran keluarga Januar, sayang banget nggak ada Papa sama Mama, kalau ada pasti seneng deh karena bawa temen baru." Hila bersorak kegirangan.
"Papa? Mama?" Arunika menatap Hila tidak mengerti.
"Papa dan Mama Januar, udah dianggap kaya orang tua kita sendiri." Kania membuka suaranya, membalas kebingungan Arunika.
Ternyata keluarga Januar sebaik itu, tidak kalah baiknya dengan keluarga Sandyakala ataupun Alterio. Ah iya, Arunika jika mengatakan keluarga ia malah jadi mengingat hangatnya keluarga Sandyakala.
