Alterio berbalik dan mendekat kearah tempat duduk didepan meja belajarnya, dimana ia tadi duduk disana dan menatap foto yang ada diatas meja belajar. Yang selalu, akan menarik atensi seoranng Alerio untuk melihat atau sekedar mendekat, padahal laki-laki itu sering kekamar Alterio dan otomatis melihat semua benda dialam ruangan ini. Termasuk, foto Arunika dan Alterio.
"Lo sebegitu sayangnya ya sama Arunika?" pertanyaan Alerio membuat Alterio menatap laki-laki itu dan mengangguk. Tentu saja, Arunika sangat berpengaruh banyak untuk hidup Alterio.
"Dia itu obat dan segalanya buat gue, dia itu 'rumah' yang selama ini nggak pernah gue tau makanya dan gue menemukan makna itu pas gue lihat dia." Alterio tersenyum dan memegang figura didepannya dan jarinya menyusuri figura itu, mengelus wajah Arunika.