Arunika menatap pantulan dirinya dicermin, lagi-lagi matanya bengkak karena semalaman menangis. Tangannya terulur untuk mengambil kacamata dengan bentuk bulat miliknya. Untung saja, dia punya kacamata Non-minus.
Jam masih menunjukan pukul enam pagi. Tapi, gadis itu sudah siap dengan seragam olahraga sebagai pakaian awal paginya. Hari ini adalah hari Jum'at dan setiap hari Jumat pagi, sekolah Arunika akan melakukan rutinitas olahraga. Termasuk dirinya, tentu saja.
"Pagi Nona, Arunika..." Suara pelan dari arah belakangnya, saat gadis itu baru saja menginjakan kakinya dianak tangga terakhir, membuat ia berbalik dan menatap wanita yang sudah tak lagi muda itu dengan senyuman.
"Pagi Binu.." Arunika menampilkan deretan giginya yang rapi. Membuat Binu tersenyum.
Binu adalah sebutan untuk Bibi Nunung wanita yang sudah menginjak usia empat puluh tahun itu, sudah bekerja dirumah Arunika saat dirinya dan sang kakak masih kecil.