Denandra menghela nafas mendengarkan semua perkataan Arunika, gadis itu seakan mencurahkan semua keluh kesahnya karena terlalu dipendam tanpa mau ia ungkapkan, Denandra pernah bertanya dan gadis itu pasti mengatakan jika percuma juga mengatakan kebenaran.
Gadis itu menepuk bahu kanan Arunika perlahan, supaya gadis itu tidak merasakan terlalu sedih, gunanya Denandra begini memang supaya Arunika setidaknya bisa menumpahkan bebannya.
"Gue mau manju juga pasti lo tahan." Denandra kembali menarik tangannya supaya ia kembali menyetir, gadis itu tertawa pelan.
Memang benar, selama ini jika Denandra ingin membantu melawan, gadis itu akan selalu ditarik mundur oleh Arunika. Tidak usah katanya.
"Nggak usah," ujar Arunika, membuat Denandra memutar bola mantanya.
Benarkan? Gadis itu memang suka sekali menyebalkan ingin dibantu tapi tidak memperbolehkan, padahal Denandra suka membantu apalagi sosok itu Arunika.
"Oh iya, gimana sama Alterio?" Arunika mengangguk.