Entah sudah berapa kilometer Bumi dan Langit menapaki jalanan sepi di pinggiran tol itu, tapi nggak terlihat satupun rumah penduduk, ataupun warung, atau tempat yang menjual bensin ketengan. Kaki Bumi sudah pegal setengah mati, jadi dia nggak protes saat Langit bicara dengan nada separo mengeluh, "Kita istirahat dulu yuk?"
Mereka lalu duduk di bawah salah satu pohon besar, menyelonjorkan kaki, mengistirahatkan punggung dengan bersandar pada dahannya yang kokoh.
Malam itu dingin. Dan angin yang terus terusan bertiup kencang terasa menusuk nusuk kulit. Bumi baru saja hendak merapatkan jaketnya, ketika tangan Langit menarik narik lengannya.
"Bumi, lo cowok kan?" Gadis itu bertanya dengan mata membulat dan bibir tersenyum manis.
Bumi curiga dia perlu sesuatu.
"Lo udah gue maafin kan? Mau minta gue lakuin apa lagi?" tukas Bumi to the point.
"Pinjem jaketnya, boleh? Gue kedinginan."
Sungguh gadis yang nggak tau diri, Bumi mengomel dalam hati. Setelah marah marah, memaki, nonjok pipinya, sekarang dia minta dipinjami jaket? Mulut Bumi udah hampir bilang nggak, saat dia liat tangan Langit betulan menggigil, dan bibirnya mulai membiru.
Bibirnya.
Bumi berusaha membuang ingatan atas kejadian yang hanya berlangsung sepersekian detik tadi. Tapi semua detilnya malah menari nari di benaknya. Rasanya, Bumi masih bisa merasakan kehangatan tubuh Langit yang menempel di setiap jengkal tubuhnya tadi. Bibirnya yang empuk dan kenyal. Dadanya yang lunak dan menekan balik dada Bumi yang bidang dan berotot.
Astaga!!! Apa yang kupikirkan?
Berusaha menyetop khayalan yang menggila di benaknya, Bumi buru buru melepas jaketnya dan melemparnya ke Langit.
"Tuh. Pake."
"Kasar banget sih jadi cowok." Sambil mengomel Langit meraih jaket Bumi, menyelubungkannya ke tubuhnya, mengancingkan ritslitingnya. "Nggak boleh kasar tau sama cewek. Nanti kalo punya pacar, nggak bisa langgeng lho."
"Nggak usah sok bijak deh. Kayak sendirinya pacaran langgeng aja," balas Bumi.
"Makanya gue putus kan?" sahut Bumi tanpa rasa bersalah. "Billy itu contoh jelek. Jangan ditiru."
Bumi menatap Langit nggak percaya. Bocil yang masih ABG ini, berusaha nasehatin dia tentang gimana bersikap sama cewek??? Dia nggak tau ya, sejak Langit masih pake seragam putih merah, Bumi bahkan udah pacaran sama pacar pertamanya??
"Lo pikir gue kasar sama cewek gue sendiri? Jelas nggak lah!" Bumi menyanggah.
"Jadi lo lembut sama cewek lo?" Langit menekuk lututnya, lalu meletakkan dagunya di atas lutut, matanya menatap Bumi penuh rasa ingin tahu. "Selembut apa? Jujur, gue nggak bisa bayangin aja. Cowok rese kayak lo, gimana caranya bisa bikin cewek klepek klepek??"
Langit terus menatap Bumi menyelidik, seperti penasaran banget.
Bumi jengkel, tapi juga sekaligus merasa tertantang.
"Mau tau caranya? Sini, gue tunjukkin," Bumi menatap Langit dengan pandangan yang tiba tiba melembut, dalam, dan penuh cinta. Lalu dia meraih tangan Langit sambil bertanya pelan, nyaris berbisik. "Tangan kamu dingin ya? Aku angetin ya?"
Bumi lalu menggosokkan kedua tangannya ke punggung tangan dan telapak Langit, dengan gerakan seperti mengusap lembut.
Untuk beberapa saat, Langit seperti terbius. Ada rasa hangat yang menjalar, bukan cuma di tangannya yang diusap Bumi, tapi sampai ke hatinya. Dan kenapa jantungnya jadi berdegup degup kencang seperti ini? Tapi cepat Langit tersadar dan buru buru menarik tangannya.
"Cukup. Oke. Gue percaya."
Haha. Bumi tertawa dalam hati, penuh kemenangan. Salah sendiri nantangin. Jangan harap bisa menang melawan Bumi.
Namun diam diam, ada heran menyelusup di hati Bumi. Sebenarnya, bukan hanya Langit yang terbius. Bumi juga. Saat memaksa matanya untuk menatap Langit dengan lembut dan penuh cinta tadi, dia baru sadar, gadis di hadapannya ini betapa sempurnanya. Matanya, hidungnya, bibirnya... semuanya begitu indah... begitu cantik... bikin tangan Bumi nyaris tergoda untuk mengusap pipinya yang sehalus pualam...
Makanya dia cepat cepat meraih tangan Langit tadi, agar matanya bisa teralih dari wajah cantik yang kini menggodai seluruh panca indranya.
-----------------------------------------------------------------------------------
Makasih buat semua yang udah baca :)
Jangan lupa baca bab berikutnya yaa...sy usahain update tiap hari.
Jangan lupa juga vote dan tinggalin koment...