Hey, ini malam Minggu. Jadi meskipun kak Riki mendiamkan daku karena tadi membuatnya kesal ya biarkan. Lagian bang Dimas juga sudah pergi dengan Cahya.
Refi?
Dia beralasan ingin pergi ke Alfamart untuk membeli sesuatu. Tapi ... ini sudah setengah jam berlalu. Sudah bisa dipastikan bahwa anak itu sedang berkencan. Awas saja jika dia kembali kelewatan.
Eum maksudku bukan mau menakuti dia, biar jera saja.
Demi dia aku dan kak Riki memasang tembok tak kasat mata. Jika dia berulah, ku tinju saja wajahnya. Namun sepertinya tak akan sih, dia seharusnya sadar bahwa keluarga jauh lebih berharga ketimbang hasrat sesaat.
"Mau jalan-jalan?"
Mungkin karena sejak tadi terus-terusan melamun hingga aku terjungkal kaget melihat kak Riki yang datang. Dia sudah rapi, memakai jaket denim warna hitam rambutnya bahkan disisir rapi tak seperti biasanya.