Baru pertama kalinya Nova merasa lelah meskipun hanya duduk di kursi saja. Mungkin karena dia memang sudah semakin tua saja. Padahal tadi dirinya hanya menyambut temannya yang tak lain adalah Rista. Dia itu saat datang hanya tahu cara mengomel saja.
Huft ... kalau nggak memiliki kesabaran tingkat tinggi ya siapa yang menyangka akan bertahan dengan gadis itu. Ahaha, lucy sekali memang. Saay masih SMA dulu sih Rista adalah gadis yang paling manis dan pendiam di kelas. Di masa itu mereka semua pasti akan terkejut jika melihat masa depan.
Lebih lagi saat Bella lahir. Duh, Rista yang dulunya sudah cerewet pun makin menjadi-jadi saja. Setidaknya dia masih mau menganggapnya teman dan Bella juga tak menjaga batasan. Hem, padahal Nova pun juga ingin memiliki anak gadis. Hanya saja mungkin memang Tuhan hanya mempercayakan Viki saja padanya.
Yah, Nova harus bersyukur. Karena hal ini.
"Buk?"