Dhik padahal sengaja pura-pura tidur agar yang lainnya berangkat duluan. Namun mami malah meminta papi membangunkannya, meski dia yakin bahwa wanita cantik itu pasti mengetahui fakta yang sebenarnya bahwa ia sudah bangun sejak tadi. Sebetulnya dengan cara apa Dhik bisa membohongi wanit- maksudnya maminya?
Duh, rasanya susah sekali hingga dia pun merasa tak sanggup lagi!
Ahaha, sungguh ini hanya candaan semata kok. Lagian mana mungkin ia bertindak baka seperti itu? Maksudnya selama ini apapun yang dia lakukan seolah ada cctv di sekitarnya. Dhik merasa diawasi tetapi dia memilih membungkam bibirnya.
"Ngapain lihat papi? Sana mandi, atau ganti baju aja biar mami nggak nunggu lama. Sekali pun kamu mau bilang ada urusan atau mager jalan papi masih bisa seret kamu."
"Dan juga, Kak. Bukankah berbohong itu tak baik? Mamimu membencinya, jika kamu ingin dibenci juga maka lakukan sesuka hati!"
