Banyak kejadian tak terduga bagaimanapun manusia hanya mampu berencana namun sebaik-baiknya rencana adalah pemberian Tuhan.
Haikal mengambil gelas minum dan menegak air didalamnya.
"Baguslah, ayah harap kalian segera memberi ayah cucu!" Ucap pak Pratama kemudian.
Haikal yang sedang minum tersedak, dan membuat nya menyentuh leher, Selimah demikian langsung memberikan suaminya itu tisu.
Sera menatap Haikal yang salah tingkah begitupun Keenan. "Ayah kan sudah tua, ayah sudah ingin bermain bersama cucu,''
"Ayah doa kan saja, semoga aku dan Sera segera memberi ayah cucu," jawab Keenan lagi.
Haikal yang mendengar itu, tampak kesal dan mengepalkan tangannya di atas meja makan, hanya Selimah yang menyadari itu.
Entah angin dari mana, Selimah selalu kesal pada Kania dimanapun gadis itu berada.