Pada akhirnya Sera benar-benar tidak tahu harus melakukan apa.
Sera dipapah keluar oleh Haikal dan duduk di kursi yang ada di lorong Rumah Sakit, tepat disamping pintu ruangan Keenan "Aku seperti bermimpi Ka entah aku harus senang atau sedih, aku tidak tahu tentang ini," Sera menangis sebari memainkan kukunya.
Adi tidak tega melihat gadis itu tersiksa, "Tidak apa-apa semua akan baik-baik saja, kamu juga dengarkan, kata Dokter semua akan kembali hanya butuh waktu."
Sera mengangguk pelan, namun tetap tidak bisa menahan air matanya.
Keesokan hari ia lebih dulu izin pulang kerja, ia ke Rumah Sakit untuk menemui Keenan, seperti biasa ia menyunggingkan senyumnya kini ia memasuki lobby Rumah Sakit dengan ceria, karena laki-laki yang dicintainya tidak lagi dalam keadaan koma.
