Dea : Tadinya?
Rian : Iya tadinya. Sekarang aku udah suka sama kamu.
Dea : Tiba-tiba?
Rian : Iya, tiba-tiba.
Dea : Gak usah bohong. Udah, pokoknya aku gak mau dijodohin sama kamu. Titik!
Rian : Tapi aku mau. Titik!
"Arrrghh! Kenapa nyebelin banget sih dia?" rutuk Dea saat Rian tak mau mengalah dan terus bersikeras untuk menerima perjodohan ini.
Dea : Aku masih suka sama Dafa.
Rian : Terserah. Lama-lama juga kamu lupa sama dia kalau kamu sama aku.
Dea : Gak usah kepedean.
Rian : Pede aja ah.
Dea : Pokoknya besok kamu bilang ke papa kamu kalau perjodohan kita batal.
Rian : Kalau enggak?
Dea : Kalau enggak kita gak temenan lagi.
Setelah itu Rian tak membalas pesan dari Dea lagi. Padahal dia sudah membacanya sejak tadi.
"Kenapa dia gak bales ya?" gumam Dea yang masih menunggu balasan dari Rian dengan was-was.
"Ayo bales dong!"