"Kamu mau kita ke mana?" tanya Wilson yang keceplosan mengeluarkan kalimat keramat itu.
"Terserah," jawab Viona, seperti perempuan-perempuan di luar sana.
Wilson meermat stang motornya. Dia menyesal sudah menanyakan hal tersebut. Karena dia juga sudah tahu apa jawabannya.
"Gimana kalau nonton lagi?" usul Wilson.
"Nonton mulu, film-nya ditonton enggak."
"Kita nonton film lain dong."
"Enggak ah," jawab Viona ketus.
"Kalau makan aja gimana?" usul Wilson lagi.
"Emangnya aku hewan, tiap menit laper?"
" Ya udah shopping deh," kata Wilson sebagai upaya terakhirnya.
Viona sempat diam untuk beberapa detik, sampai akhirnya dia mejawab dengan kejam.
"Emangnya kak Wilson pikir aku matre?" tanya Viona nyolot.
"Bukan gitu… Terus kamu maunya apa dong."
"Dibilang terserah ya terserah. Ngerti gak sih?"
Wilson rasanya dia ingin membenturkan jidatnya ke pinggiran toko yang tutup.